Terimakasih ayahku |
hei ayah,
terimakasih ya telah mendidikku setangguh ini..
mulutku tak mampu mengucapkan kata2 itu di hadapanmu
hanya bisa ku ucapkan diatas sejadah di hadapan Rabbku
di dalam doa lalaiku
di dalam tangis palsuku
wahai ayah,
dulu ku pernah memakimu dalam hatiku
dulu ku pernah membencimu dalam diamku
dulu ku pernah kecewa padamu dalam kesendirianku
renunganku..
hayalanku..
harapanku..
mimpi-mimpiku..
sempatku kubur mereka semua karena dirimu..
aku pernah menyalahkanmu atas hidupku yang kurasa tak adil ini
atas rumah menjadi teman setiaku
buku-buku yang tak pernah tuntas adalah kawanku
ku coretkan semua hayalku
bersama hati yang tak pernah merasa dimiliki
aku pernah ingin mencuri..
mencuri perharianmu untuk hidupku..
mencuri waktumu untuk membersamaiku..
mencuri pernghargaanmu untuk karya-karyaku..
tapi maaf ayah..
nampaknya aku telah gagal..
segudang prestasiku dikala itu tak pernah berhasil menolehkan matamu sedikitpun,,
entah apa yang akan membuatmu mengakui kehadiran diriku
entah seberapa harganya sehinggaku dapat membeli perhatianmu
ayah..
aku sembunyikan semua kenakalanku
aku sembunyikan semua masalahku
aku sembunyikan semua kesusahanku
itu semua untuk mu yahh...
aku tak mau engkau menanggung malu atas kelakuan jelekku
aku tak mau engkau ikut pusing dengan masalah2ku yah....
aku tak mau kau bertambah susah dengan kesusahanku..
yah......
jika kau terlihat sakit,, jangan marahi aku yah...
maafkan aku yah....
karena sakit yang engkau lihat pada diriku, hanya sebagian kecil penyakit yang selama ini aku sembunyikan darimu..
seandainya bisa, aku akan sembunyikan semua sakit ku itu
aku tak mau membebanimu
biarkanlah aku merawat diriku sendiri
tak usah kau gendong diriku untuk berobat
aku bisa sendiri yah...
biarlah aku berjalan sempoyongan
aku bisa sendiri yah..
biarkan aku terkujur di atas lantai, tak usah kau bangunkan aku..
aku bisa sendiri yah..
aku adalah anak yang tangguh yah dimatamu
didikan kerasmu amat berbekas dalam jiwaku
aku adalah anak yang mandiri yah..
ujian hidup yang kau berikan amat sempurna bagiku..
hingga hari ini...
kau tak pernah tahu ayahku,,,
aku lah anak lelaki yang paling cengeng..
kawan-kawan2 ku menganggap aku anak yang tangguh yah...
mereka bangga padaku,
tapi mereka tak pernah tahu, aku lah lelaki yang selalu menangis dalam sepi,
airmata ini tak pernah berhenti berderai membasahi..
semoga engkau juga bangga ayahku..
kawan2ku menganggap aku pintar yah..
mereka memujiku..
tapi itu tak berharga bagiku..
karena aku tak pernah mendapat pujian darimu yah..
iya engkau wahai ayahku...
kini aku telah dewasa yah...
aku sudah memaafkan semua masalalu ku dalam keluargamu
aku telah menerima semua ini atas takdir kehidupanku..
kini aku ini membangun keluargaku sendiri..
aku ingin ada orang yang menghargai semua karyaku
aku inigin ada orang yang yang menghargai semua pekerjaanku
aku ingin ada orang yang mendukung semua ide2ku
dan
aku ingin orang itu adalah bagian dari keluargaku yah...
selama ini aku tidak menemukannya di keluargamu yah...
please... untuk satu kali ini saja...
dukunglah keinginanku
sambutlah permintaanku
mudahkanlah masalahku
tapi.... jika memang engkau tidak berkenan juga untuk kali ini..
tak masalah yah..
aku bisa sendiri..
dan kelak cucu mu akan menyaksikan bagaimana hebatnya kakeknya mendidik ayah mereka..
thaks my father..
you are the best leader in my life
*coretan hati kecilku untuk anak2ku kelak
0 komentar:
Posting Komentar