Selamat datang di website pribadi saya. Selamat membaca dan belajar dari tulisan-tulisan saya. Semoga menjadi manfaat dan bernnilai pahala jariyah disisi Allah SWT.

Selasa, 30 Oktober 2018

Punggungmu


terbayang jelas dipelupuk mataku..
saat ku terjaga..
saat ku memejam mata..

satu hal yang tak sanggup ku lihat
satu hal yang tak ingin ku tatap
matamu yang merah
wajahmu yang lesuh lelah

tak sanggup ku menahan air mata menetes deras bak air terjun dipegunungan sana
meski ku usaha sembunyikannya dihadapmu
namun hati ini amat tersayat

sejaklah dulu ku tak sanggup menatapmu
andai kau berbaring diatas sakitmu
andai kau tertidur diatas lantai lelahmu
namun... maafkan aku..
tak banyak bisa ku perbuat untukmu
tak banyak kata dapat ku ucapkan untukmu

aku takut dengan marahmu
tapi aku amat sangat sayang kepadamu

kau ajari aku makna hidup sesungguhnya
betapa kerasnya kehidupan ini
malam tak kenal lagi pada langkahmu
dingin tak pernah cegah usahamu
panas tak urungkan semagnatmu
kau nafkahi kami dengan sekuat tenagamu

ayahh....
meski tak sanggup ku merengek dipangkuanmu
namun ingin rasanya ku memelukmu

hingga kini ku telah meninggalkan rumahmu
ku dapati kehidupan baru bersama keluargaku
namun...
bayangmu tak pernah hilang

kini kurasakan apa yang mungkin dulu kau rasakan hingga kini
kau adalah panutan ku meski ku tahu kau bukanlah yang sempurna
ayahh....
ayahku....
kurasakan apa yang kau rasakan selama ini

meski yang kurasakan tidaklah akan sebanding dengan apa yang kau rasakan selama ini
namun, betapa berat meski baru sedikit kurasakan

selalu ku ingat bayangmu
ku ingat matamu..
wajah lelah itu..
tak seberapa deritaku
aku malu ayah..
aku malu padamu..
begitu besar ujian padamu
namun aku tak bisa membantumu

satu hal ayah...
aku tak sanggup melihat punggungmu
lagi..
merinding ku dibuatnya
begitu banyak makna kau simpan dibalik badanmu
lelahmu
perjuangmu
semangatmu
keberanianmu
kegagahamu..
kau simpan semua ceritamu
kau simpan semua deritamu
diatas punggungmu itu

kami tak pernah mendengarmu mengeluh
kami tak pernah dengar lelahmu

hanya semangatmu yang kami tahu

ayah....
panjanglah umurmu..
hingga aku dapat kesempatan yang tepat di masa yang akan tiba
untuk memeluk erat tubuhmu itu
untuk merawat lelahmu itu

maafkan aku ayah...
dan ku berharap bisa menjadi ayah layaknya dirimu.....

#Teteng Juna Rahmat
31-10-2018, diatas hati yang rindu